Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, memberikan sebuah
pernyataan perihal pertanyaan netizen yang meminta dirinya mengaku gol
sah Ezechiel N'Douassel kepada wasit.
Baginya, semua kiper akan melakukan hal yang sama dengan apa yang dia
lakukan di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (03/11/17) lalu.
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, memberikan
sebuah pernyataan dalam tulisannya yang ia posting di blogspot
pribadinya, andritany26.blogspot. Dalam tulisannya tersebut, Andritany
mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Bambang Pamungkas mengakui bahwa
bola tersebut adalah mutlak gol.
“Sampai saat ini saya, dan Bepe
tidak berkata bahwa bola itu tidak gol. Bola itu mutlak gol,” ucapnya
dalam artikel di blogspot pribadinya tersebut.
Hal tersebut
menjawab akan tudingan-tudingan miring yang selama ini menyerbu mereka
di media sosial Instagram maupun Twitter. Selain itu, beberapa di antara
mereka juga menanyakan akan keputusan Andritany yang tidak mengatakan
langsung kepada wasit Shaun Robert Evans bahwa sundulan Ezechiel
N'Douassel adalah sebuah gol.
Dipertanyakan seperti itu, Andritany pun memberikan
jawabannya. Kiper Timnas Indonesia ini berujar bahwa semua kiper di
dunia akan melakukan hal yang sama dengan apa yang ia lakukan di Stadion
Manahan Solo, Jumat lalu.
“Banyak komen di media sosial saya, mengapa Anda tidak menyatakan bola itu gol kepada wasit?” ucap Andritany memulai percakapan.
“Saya
rasa semua kiper di dunia akan bereaksi sama seperti saya, mari kita
berbicara, dan saya ingin membawa para pembaca mengingat kejadian Piala
Dunia 2010 Afrika Selatan, ketika England melawan Jerman, apa yang di
lakukan Manuel Nuer? Ketika itu tendangan Frank Lampard sudah melewati
garis,” jawabnya.
“Jadi misalkan semua pemain harus jujur, ketika
membuat pelanggaran, handsball, offside, dan semua pemain bisa
menyatakan jujur di dalam pertandingan, menurut saya sepakbola sudah
tidak butuh lagi orang seperti Pierluigi Collina, karena semua pemain
sudah jujur, dan paham dengan peraturan,” tambahnya.
Selain
itu, dirinya juga menuturkan kemenangan yang ia peroleh pada laga Jumat
kemarin tidak memuaskan hatinya. Salah satu bentuk ketidakpuasan
dirinya karena jalannya pertandingan tidak selesai hingga akhir,
lantaran Persib dianggap melakukan WO.
“Saya pribadi tidak puas
dengan pertandingan tersebut, memang Persija menang, apa ada raut wajah
gembira dari wajah saya. Yang membuat saya tidak puas, mengapa
pertandingan tidak dilaksanakan sampai selesai,” tuturnya menjelaskan.
“Ketika
itu setelah wasit meniup pluit panjang saya langsung menghampiri Ahmad
Jufrianto, dan saya berkata ‘Jupe, pada akhirnya kalian rugi sendiri’,
Jupriyanto hanya mengatakan ‘kita baru akan main lagi, kita sedang
mengatur formarsi’. Itu yang di katakan Jupe kepada saya,” tutupnya.
Sumber